Konselor bukanlah seorang malaikat yang dalam
sekejap dapa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh klien, bukan juga seorang
dukun yang dapat mengerti klien tanpa membutuhkan bicara. Lalu, konselor pun membutuhkan
beberapa tahapan untuk menyelami masalah yang ada pada klien. Iya, bahkan tak
cukup sekali untuk menyelasaikan masalah pada klien. Konselor perlu
mengidentifikasi berdasarkan tahapan-tahapan untuk memudahkan penyelesaian
masalah tersebut.
Stage Counseling
1. Initial
Stage (tahap permulaan)
Tahapan ini biasanya digunakan oleh
konselor untuk membangun rapport yang baik. Misalkan:
o
Giving netral question. Dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan netral untuk membangun keakraban antara klien
dan konselor.
-
Bagaimana perasaan Anda hari ini?
-
Bagaimana perjalanan Anda tadi?
o
Introduction. Memperkenalkan diri
terlebih dahulu sebelum ke tahapan inti.
o
Menjelaskan prinsip kerahasiaan
2. Middle
Stage (tahap pertengahan)
Pada tahap ini konselor mulai
mengidentifikasi masalah pada klien.
-
Dimulai dengan mencari akar permasalahan
-
Problem specification
3. Closing
Stage (tahap penutupan)
Tahap ketiga ini merupakan tahap
terakhir dari proses konseling, di mana konselor membuat kesimpulan dan
merangkum dari permasalahan yang dialami oleh klien. Lalu, membuat janji untuk
bertemu kembali dilain waktu. Karena menyelesaikan masalah tidak cukup hanya
sekali bertemu.
Namun, beda lagi dengan apa yang
dikatakan dalam buku The Skilled
Counselor Training Model. Walaupun serupa, tapi dalam buku tersebut
menyebutkan tahapannya lebih terperinci, dan membaginya ke dalam 3 tahapan
konseling, 6 proses konseling dan 18 skills dalam konseling. Yaitu:
1. Exploring
Stage
Dalam
exploring Stage, konselor mencoba membangun hubungan dengan klien dengan empati
dan kehangatan. Konselor mencoba untuk membangun komunikasi yang harmoni di
tahapan ini.
-
Attending
o
Eye contact
o
Body language
o
Verbal tracking
-
Question and reflecting
o
Opened ended questioning
o
Paraphrasing
-
Summarizing
2. Understanding
Stage
Understanding
stage merupakan tahap isi dari proses konseling, di mana terjadinya proses
pertukaran perasaan antara konselor dan klien.
-
Interchangeable empathy
o
Stating feeling and content
o
Self disclosure
o
Asking for concrete and specific
experience
-
Addictive empathy
o
Immediacy
o
Identifying general
o
Problem situation, action taken, and
feelings confronting in a caring war
3. Acting
Stage
Acting
Stage merupakan tahapan terakhir dari ketiga tahap dalam konseling
-
Decision making
o
Deciding
o
Choosing
o
Identifying
o
Consequences
-
Contracting
o
Reacting agreements
o
Setting deadlines
-
Reviewing goal and action to determine
outcome
Lalu,
dari penjelasan stage dalam proses konseling di atas, manakah yang lebih Anda
suka? Semua tergantung dengan renfrensi dan pendekatan yang Anda gunakan.